terima kasih (mawar)
Mungkin udah
waktunya buat gua sadar, bahwa emang ga ada yangnamanya cinta sejati.
Sampai detik
ini pun, hampir semua yang gua kenal banyak yang udah ga lagi baik.
Mereka pada
awalnya terlalu baik buat gua, menjadi teman, sahabat dan ada yang menjadi
pacar.
Entah bagaimana
hukum alam yang terjadi disini ?
Gua ga akan
pernah ngerti. Ga akan, sampai kapanpun ..
Hari ini gua
merasa diri ini ga berarti.
Setelah sekitar
7 bulan gua bertahan, gua menahan, gua rasakan setiap jengkal rasa rindu yang
terbatas, hingga gua ga kenal lagi apa itu rasa cinta yang lain ?
Yang gua tau
cuma, rasa sayang gua ke dia yang terlalu dalam.
Dan hanya
gua dan tuhan pun yang tau.
Begitu pun
malaikat yang selalu menjaga gua disaat banyak cara untuk mengakhiri hidup di
bumi yang sangat tidak berkompromi ini. Entahlah ..
Setiap arah
yang mengitari hidup gua, gua hanya memiliki 2 sisi wajah.
Antara kebaikan
dan kebencian.
Tapi
kebencian tidak akan pernah gua dapetin dari sisi dia.
Karna rasa
gua yang terlalu suci ini telah dia kecewakan namun gua gapernah sama sekali
berusaha buat membenci dia, dan sampai kapanpun akan terasa sulit untuk
membenci dia.
Demi tuhanku
yang Maha Agung, Allah SWT.
Gua bangga
dengan rasa ini yang selalu gua pertahankan di depan mata mereka.
Di depan dia
pun, gua ga pernah ada baiknya, ga pernah terlihat begitu mencintai dia.
Gua tau ini
terlalu dosa jika mencintai seseorang terlalu berlebihan,
Sebab Allah
pun tidak menyukai hal itu.
Gua yakin
ini terasa membanggakan sekali.
Mencintai dengan
keteguhan hati tanpa memerlukan balasan indah,
Ketika dia
pun memberikan balasan kesakitan amat dalam di sini, ya di hati gua ini.
Terima kasih
buat dia yang selalu membuatku gila.
Membuatku
merasa hidup hanyalah untuk dia tanpa ada orang lain.
Merasakan
rasa indahnya hidup tertawa berdua.
Merasakan bagaimana
cinta itu seharusnya.
Menjadikaan gua
perempuan yang amat super jika hanya di panggil perempuan.
Apakah gua
emang kurang beruntung buat memiliki rasa cinta sebegitu dalamnya ?
Sehingga dia
hanya memberikan rasa sakit seperti membunuh gua ?
Bunuh aja
gua sekalian daripada nusuk gua perlahan dengan alasan klasik dia itu.
Rasa sakitnya
itu indah emang, dan gua terima kasih.
Semoga waktu
yang menjelaskan padanya, bahwa gua terlalu mencintai dia.
Dia yang
dulu mencintai gua tanpa batasan apapun, dan meninggalkan gua entah dengan
alasannya..
"hadirnya hanya sekilas namun meninggalkan luka tak terhapus oleh waktu" ..
Komentar
Posting Komentar